Posts

Showing posts from June, 2011

TINABO, pulau kecil yang indah di Selayar

Image
Pulau Tinabo adalah salah satu pulau di Kabupaten Kepulauan Selayar, yang masuk dalam gugusan kepulauan Takabonerate. Saya berkunjung ke pulau ini pada tahun 2009 pada saat acara Takabonerate expedition. Pulau ini sebenarnya tidak berpenghuni, namun oleh pemerintah daerah telah dibangun pondok kerja untuk para pencinta lingkungan, khususnya pelestarian terumbu karang (coral reefs). Pulau Tinabo paling sering dikunjungi oleh para peneliti, mahasiswa, pencinta alam, diver (penyelam), dan pemerhati terumbu karang lainnya. Keindahan pulau ini sulit digambarkan dengan kata kata. Saya hanya bisa mengatakan bahwa inilah pulau terindah yang pernah saya datangi. Pasirnya putih bersih dan sangat halus. Pasirnya benar benar berwarna putih, bukan warna kuning seperti pantai Bira di Bulukumba, atau pantai Kuta di Bali. Pulau ini kecil dan anda bisa kelilingi hanya dalam hitungan menit, tidak sampai satu jam. Disini keindahan terumbu karang juga dapat disaksikan tanpa perlu menyelam, karena semua ad

Tentang Oleh-Oleh

Image
Oleh oleh menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah sesuatu yang dibawa dari bepergian; buah tangan. Pemberian oleh oleh dari orang yang baru datang dari bepergian sudah menjadi bagian tradisi masyarakat Indonesia. Seakan akan tidak sah kedatangan seseorang yang dari jauh tanpa membawa oleh oleh. Dinegara barat atau negara lainnya mungkin tidak dikenal yang namanya oleh oleh. Kalaupun ada pemberian atau hadiah, tak lebih dari sebuah kebetulan belaka dan bukan semacan tradisi atau kebiasaan seperti kita di Indonesia. Teringat masa kecil saya dulu dikampung disalah satu kecamatan di kabupaten Bone, setiap kali kakak atau keluarga lainnya datang dari Ujungpandang (sekarang Makassar) pasti membawa oleh oleh. Yang paling sering adalah roti yang berbentuk seperti kasur kapuk, juga kadang minuman kaleng misalnya 7up (baca seven up), cocacola dan lain lain. Seiring perjalanan waktu, oleh oleh sekarang ini semakin bervariasi. Ada misalnya oleh oleh berupa baju baru, paket makanan, dompet, ta

Pesta Di Tengah Jalan

Image
Pagi pagi saat berangkat ke kantor, di Jl. Bonto Tangnga, Pao Pao jalanan ditutup dengan palang disertai tulisan besar “ADA PESTA” ditengah tengahnya. Bukan hanya satu lajur, tetapi ditutup total. Hanya pejalan kaki yang bisa lewat. Terpaksa saya dan pengguna jalan lainnya, motor, mobil, bentor semua berbelok arah melewati jalan sempit yang rusak parah diperumahan Pao Pao Permai. Jalanan diperumahan tidak diaspal, tidak dibeton, tidak dipaving, hanya tanah berlumpur dan berdebu, dan pasir bangunan dipinggir selokan. Belum lagi banyak yang berlubang dan digenangi air berwarna kekuning-kuningan. Untungnya, masih pagi pagi jadi tidak terlalu macet. Pelaksanaan pesta perkawinan di daerah ini banyak yang dilaksanakan ditengah tengah jalan, dengan terlebih dulu meminta izin ke kepolisian dan RT setempat. Mereka tidak menyewa gedung dengan alasan biaya yang mahal. Yang menjadi pertanyaan, mengapa pihak kepolisian begitu mudah memberi izin kepada penduduk untuk menutup jalan? Seharusnya dip

Orang Makassar Menemukan Australia

Image
Jika kita menelusuri sejarah Australia, maka diketahui bahwa orang Eropa bukanlah yang pertama mengunjungi tanah Aborigin Australia. Jauh sebelum permukiman orang Eropa berdiri di Sydney, orang orang Makassar sudah sering mengunjungi Australia bagian utara. Mereka mengunjungi dan berlabuh didaerah daerah pantai yang sekarang ini dikenal dengan nama Arnhem Land. Para pelaut Makassar menempuh jarak sekitar 2000 km mencari hasil hasil laut terutama tripang. Mereka menggunakan perahu besar dan biasanya mereka menggunakan sampan kecil saat memancing tripang. Musim pencarian tripang biasanya berlangsung dari bulan Desember sampai Mei yang merupakan musim hujan disebagian besar Indonesia. Apakah orang orang Makassar menjadi teman atau musuh bagi orang Aborigin? Oleh karena para pelaut Makassar tersebut biasanya hanya tinggal sementara didaerah pantai, dan jarang sekali yang masuk ke pelosok, maka orang Aborigine sama sekali tidak menganggapnya sebagai musuh atau ancaman. Orang Makassar tidak

Sydney, The Olympic Park

Image
Para atlet terbaik dunia telah menikmati kemegahan Olympic Park di Sydney selama Olimpiade musim panas tahun 2000 lalu. Sydney Olympic Park terletak di daerah Hombush yang dapat hanya sekitar 30 menit dari pusat kota Sydney dan sekitar 15 menit dari Parramatta, terdiri dari banyak taman , kolam kolam, area piknik, café, restoran, dan banyak kesempatan untuk bersantai menikmati keindahan alam. Sydney Olympic Park dapat dicapai dengan kereta, bus atau mobil maupun ferry. Di Sydney Olympic Park terdapat dua hotel besar bertaraf internasional yaitu Novotel dan hotel Ibis. Juga terdapat Olympic Cauldron yaitu tempat dimana Cathy Freeman, pelari Aborigin Australia menyulut api Olimpiade tahun 2000. Letak Cauldron ini antara Telstra Stadium dengan stasiun kereta Olympic Park. Ada 1972 nama atlet peraih medali selama Olimpiade diabadikan dibagian bawah Cauldron ini, juga peraih medali paralympic (Olimpiade khusus orang cacat). Tentu saja nama pebulutangkis Indonesia Toni Gunawan dan Chandra Wi

Canberra: Danau Burley Griffin

Image
Danau Burley Griffin di Canberra adalah danau buatan di tengah ibukota negara Australia, Canberra. Dinamai danau Burley Griffin sesuai nama perancangnya yaitu Walter Burley Griffin, seorang arsitek Amerika yang memenangkan kompetisi desain kota Canberra. Danau ini selesai dibuat pada tahun 1964, setelah sebelumnya dibuat bendungan di sungai Molonglo yang membelah kota Canberra. Danau ini persis ditengah kota dan dikelilingi oleh berbagai gedung institusi / lembaga penting Australia, seperti: National Gallery, National Museum, National Library, Australian National University, dan High Court serta Parliament House yang terkenal. Danau ini juga dikelilingi oleh taman taman untuk rekreasi, tapi danau tidak cocok untuk berenang, hanya bisa digunakan untuk olahraga dayung, layar atau sekedar memancing ikan. Foto: dari Google.com serta koleksi pribadi

Naskah Kuno Bugis dan Makassar

Image
Suku bangsa Bugis dan Makassar di Sulawesi Selatan, termasuk dua diantara sedikit suku bangsa di Indonesia yang memiliki tradisi tulis menulis. Huruf atau aksara yang digunakan oleh orang Bugis sejak ratusan tahun lalu adalah huruf Lontara yang dalam bahasa Bugis sendiri dinamai uki’ sulapa eppa’ (Dr. Mukhlis Paeni dalam Katalog Naskah Nusantara). Suku Makassar juga memiliki huruf tersendiri yang dinamakan aksara Jangang-jangang yang aslinya mirip bentuk burung / unggas sehingga disebut jangang-jangang. Pada perkembangan selanjutnya aksara jangang-jangang jarang digunakan dan lebih sering aksara uki’ sulapa eppa’-lah yang mendominasi penggunaan dalam penulisan bahasa Bugis dan Makassar. Menurut para ahli sejarah, aksara lontara uki’ sulapa eppa’ dan aksara jangang-jangang keduanya masih turunan aksara Nusantara yang juga dari India (Sansekerta). Naskah Bugis kuno yang banyak tersimpan di Perpustakaan dan Arsip Daerah Sulawesi Selatan, terdiri dari berbagai macam aksara, yaitu lontara

Menjadi Vegetarian

Image
Vegetarian adalah orang yang memilih makanan sehari harinya tidak mengandung unsur unsur hewani tapi semata mata unsur nabati atau unsur tumbuhan. Jenis diet ini menjadi populer saat ini karena dipercaya menguntungkan kesehatan. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa buah dan sayuran tidak atau kurang mengandung unsur lemak, mengandung banyak serat, karbohidrat, vitamin dan mineral. Ada tiga alasan utama mengapa orang menjadi Vegetarian. Pertama dan terutama adalah alasan kesehatan. Kedua, alasan agama atau keyakinan. Ada beberapa agama yang melarang umatnya mengomsumsi daging. Alasan ketiga, menyangkut masalah hak hak binatang (Animal Rights). Alasan ketiga ini banyak terjadi dinegara negara maju. Diet Vegetarian dibagi menjadi 3 pola. Yang pertama disebut Vegan atau Vegetarian Total atau Vegetarian Murni. Orang orang Vegan benar benar hanya mengomsumsi unsur tumbuhan: buah, sayur, biji bijian, kacang kacangan. Mereka tidak makan daging, ikan dan seafood, telur, keju dan juga tidak mi

Pengelolaan Sampah di Sydney

Image
Ketika saya tinggal belajar di Sydney, saya sempat mengamati bagaimana pemerintah kota Metropolitan Sydney mengelola sampah. Saya tinggal di apartemen bersama beberapa orang bule dan asia lainnya sesama mahasiswa. Kami yang tinggal bersama dalam satu unit yang biasanya terdiri dari beberapa kamar, menggunakan dapur bersama. Dalam keseharian kami, saya sempat mengamati bagaimana pemerintah kota Sydney, khususnya Randwick City Council mengelola sampah sampah rumah tangga. Setiap unit apartemen atau satu rumah tangga masing masing memiliki 3 jenis tempat sampah besar, masing masing berpenutup merah, kuning dan hijau. Tempat sampah berpenutup warna merah adalah untuk sampah dapur atau sampah yang bisa hancur dan melebur dengan alam. Yang berpenutup warna kuning, adalah untuk sampah daur ulang. Tempat sampah ini terbagi dua lagi, satu untuk botol, kaleng, plastik dan wadah karton susu, dan sebelahnya untuk kertas, karton, kardus, majalah dan koran bekas, cardboad. Sedangkan yang berpenutu

Ibnu Batuta, Petualang dari Maroko pada Abad ke 12

Image
Hampir dua abad sebelum Colombus menjelajahi dunia, seorang pemuda Maroko bernama Ibnu Batuta telah melakukannya. Perjalanan yang awalnya hanya akan menunaikan ibadah haji di Mekkah, tetapi kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi berbagai negara dibenua Asia dan Afrika, dan kembali pulang ke Maroko setelah 29 tahun kemudian menjadikannya sebagai salah satu pengelana terhebat sepanjang masa. Karena rasa penasaran dan keyakinannya pada Al Quran, Ibnu Batuta telah mengunjungi berbagai negara, dari ujung utara benua Afrika, melewati gurun Sahara yang maha luas sampai kenegara China dan balik kembali ke Maroko. Ibnu Batuta bernama lengkap Sheikh Abu Abdallah Muhammad Ibnu Abdallah Ibnu Muhammad Ibnu Ibrahim Al-Lawati, telah berkelana selama 29 tahun mengunjungi tiga benua dan 44 negara yang ada pada peta sekarang ini dan menempuh perjalanan sejauh 75.000 mil (± 120.000 km) jauhnya. Sangat luarbisa hebat, mengingat bahwa perjalanannya dilakukan pada abad ke-14. “Saya meninggalkan Tangier, ta

Kampung Gantarang Lalang Bata

Image
Dusun kecil dan terisolasi Gantarang Lalang Bata, terletak di Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Kepulauan Selayar. Untuk mencapai kampung kecil ini, memerlukan usaha tersendiri, karena harus melewati jalan sempit ditepian jurang, perbukitan, dipantai timur kabupaten kepulauan Selayar. Kabupaten kepulauan Selayar dapat dicapai dengan perjalanan laut dengan kapal ferry selama 2 jam dari pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba. Dari kota Benteng kita menuju ke arah timur melewati jalanan kabupaten yang sempit dan menanjak. Dari jalan utama, memasuki jalan desa yang sebelah kiri dan kanan jalan terdapat jurang dan hutan kelapa. Di ujung jalan desa yang terjal, kita harus mendaki tangga yang juga terjal untuk sampai ke kampung ini. Memasuki perkampungan kita disambut dengan pemandangan langsung ke pekuburan tua dimana mana, dan juga rumah panggung penduduk yang berjejer. Ditengah tengah terletak mesjid tua yang juga dikelilingi oleh pekuburan tua. Perkampungan ini sangat terpencil. Penduduk yan

Etika Bertelepon Seluler yang Terabaikan

Image
Saat ini hampir semua orang memiliki telepon selular atau telepon genggam (HP). Telepon seluler bukan lagi barang mewah. Tukang becak yang sering bergerombol diujung jalan menunggu penumpangpun hampir semua memilikinya. Malah pernah saya melihat salah satu diantara mereka memainkan Hp-nya yang qwerty-pad sambil menunggu penumpang. Hp-nya g lebih canggih dari Hp-ku yang hanya Nokia Classic 3110 dan bukan qwerty-pad. Karena hampir semua orang memiliki, maka orang cenderung menggunakannya tanpa melihat situasi dan kondisinya. Pokoknya begitu berdering, angkat, bicara (kalau perlu dengan keras) tanpa peduli tatapan orang. Begitu banyak orang yang tidak tahu etika menggunakan Hp. Saya, meskipun bukan pejabat di kantor, tapi sering diutus mengikuti pertemuan, rapat, seminar atau workshop yang dihadiri oleh pejabat pejabat eselon 2, 3, dan 4 atau bahkan Gubernur, Wakil Gubernur dan Ketua DPRD. Pada pertemuan itu, seringkali saya melihat orang, saat pejabat sedang berbicara, mereka tetap saja

Colliq Pujie

Image
Colliq Pujié atau lengkapnya Retna Kencana Colliq Pujié Arung Pancana Toa Matinroé ri Tucaé, adalah seorang perempuan bangsawan Bugis yang hidup pada abad ke-19. Beliau bukan hanya bangsawan, tetapi juga pengarang dan penulis, sastrawan, negarawan, politikus yang pernah menjalani tahanan politik selama 10 tahun di Makassar, Datu’ (Ratu yang memerintah) Lamuru IX, sejarahwan, budayawan, pemikir ulung, editor naskah Lontara Bugis kuno, penyalin naskah dan sekretaris (jurutulis) istana kerajaan Tanete (di Kabupaten Barru sekarang). Menurut sejarahwan Edward Polinggoman, dalam diri Colliq Pujié mengalir darah Melayu dari Johor. Sejak abad ke-15 sudah ada orang Melayu yang menetap dan berdagang di Barru dan akhirnya kawin mawin ditanah Bugis. Tidak banyak catatan sejarah yang membahas tentang diri pribadi Colliq Pujié. Mungkin saja beliau tidak dikenal sampai sekarang kalau saja, ia tidak membantu Benjamin Frederick Mathes dalam menyalin naskah kuno I La Galigo yang menjadi salah satu kar

Kisah dari Gedung Tua di Bogor

Image
Pada bulan Januari 2009 lalu, saya diutus oleh kantor untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) di Jakarta. Diklat yang saya ikuti bersama peserta dari berbagai provinsi di Indonesia adalah tentang manajemen. Diklatnya dilaksanakan di Jakarta, tapi tempat menginap para peserta yang dari luar Jakarta ada di Bogor. Setiap pagi sehabis sarapan, kami diantar ke Jakarta, dan sore hari diantar ke Bogor lagi. Diklat ini bahasa pengantarnya adalah bahasa Inggris, karena yang mengajar adalah Professor dari Universitas Leiden, Belanda. Gedung tempat kami menginap di Bogor adalah gedung tua dari zaman Belanda yang usianya hampir 200-an tahun. Masih ada tulisan berbahasa Belanda dibagian depan gedung. Gedung dibagian belakang yang terpisah adalah wisma tempat menginap peserta, juga merupakan gedung tua bangunan Belanda juga, berlantai dua. Dua gedung yang disampingnya adalah gedung baru yang dibangun oleh salah satu Instansi pemerintah pusat, sebagai tempat pendidikan dan pelatihan. Kami